Lkd0w4E1RXeko9lO8B7b5aHwUYMeguVeq3zLAoHH

Memahami Komponen Potensiometer Sebagai Pembagi Tegangan

Simulasi Rangkaian Pembagi Tegangan dengan Pemasangan Potensiometer Menggunakan Proteus

Kalau sebelumnya kita telah belajar untuk memahami apa itu potensiometer, prinsip kerja dan bagaimana cara pemasangan potensiometer pada suatu rangkaian. Kali ini kita akan melihat bagaimana simulasi dari sebuah komponen potensiometer dan bagaimana cara pemasangan komponen potensiometer ini pada sebuah rangkaian pembagi tegangan sederhana.

Pada kesempatan kali ini, simulasi akan kita lakukan dengan menggunakan software proteus. Dengan software proteus ini kita dapat menjalankan (running) atau men-simulasi-kan rangkaian-rangkaian yang telah kita rancang dan kita buat sebelumnya menggunakan proteus, sehingga proses kerja dari rangkaiannya dapat kita simulasikan dan dapat kita amati langsung output dari rangkaiannya.

Komponen-komponen Pembagi Tegangan Menggunakan Simulasi Proteus

Berikut adalah komponen-komponen yang diperlukan dalam menyusun rancangan rangkaian pembagi tegangan sederhana menggunakan software proteus ini :

  1. DC Voltage
  2. Potensiometer
  3. Volt Meter
  4. Ampere Meter
Simulasi Rangkaian Pembagi Tegangan dengan Pemasangan Potensiometer Menggunakan Proteus

Pada kesempatan kali ini kita akan merancang rangkaian berdasarkan komponen-kompoenen tersebut diatas.

Kita akan melakukan simulasi ini dengan menggunakan Baterai yang nilai tegangannya sebesar 12 V DC. Dengan tegangan sebesar itu nampaknya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan untuk menjalankan rangkaian pembagi tegangan sederhana menggunakan potensiometer dengan ukuran nilai tahanannya yaitu sebesar 3 K ohm.

Satuan potensiometer adalah ohm karena potensiometer masih tergolong kategori komponen resistor.

Sebetulnya teman-teman dapat menentukan sendiri berapa besarnya nilai tahanan potensiometer yang akan digunakan, sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya saja potensio 1 K ohm, 5 K ohm, 10 K ohm, 20 K ohm dan lain-lain.

Selanjutnya kita membutuhkan alat ukur Volt meter dan Ampere meter. Volt meter dan Ampere meter berfungsi untuk melakukan pengukuran tegangan dan arus listrik.

Pada simulasi kali ini kita akan memasang 2 buah Volt meter. Satu Voltmeter akan diletakan pada sisi input sebelum komponen potensiometer, dan satunya lagi akan dipasang pada sisi output potensiometer untuk melihat fenomena apa yang terjadi pada output potensiometer tersebut.

Kemudian untuk alat ukur Ampere meter, akan kita pasang secara seri dengan komponen potensiometer. Fungsi Ampere meter disini adalah untuk mengetahui berapa besarnya nilai arus yang mengalir pada sebuah rangkaian listrik tersebut.

Rangkaian Potensiometer Sebagai Pembagi Tegangan

Berikut ini adalah skema dari rangkaian pembagi tegangan sederhana menggunakan software proteus, dimana didalam rangkaiannya terdapat sebuah komponen potensiometer yang berfungsi sebagai selector pembagi tegangannya. Perubahan nilai tegangan pada sisi output dapat terjadi dengan cara memutar knob potensiometer pada posisi maksimum dan minimum. Mulai dari 0% hingga 100%.

Dari rangkaian berikut ini juga kita dapat melihat langsung bagaimana cara pemasangan potensiometer, dimana kaki-kaki potensiometer dihubungkan pada suatu rangkaian untuk menghasilkan output tegangan yang diinginkan. 

Berikut rangkaiannya !

Simulasi Rangkaian Pembagi Tegangan dengan Pemasangan Potensiometer Menggunakan Proteus

Jalankan (run) simulasi rangkaian diatas kemudian kita lihat apa yang terjadi.

Jika kita posisikan knob potensiometer di 100%. Berikut simulasinya.

Simulasi Rangkaian Pembagi Tegangan dengan Pemasangan Potensiometer Menggunakan Proteus

Jika knob potensiometer diposisikan pada 75%. Berikut simulasinya.

Simulasi Rangkaian Pembagi Tegangan dengan Pemasangan Potensiometer Menggunakan Proteus

Jika knob potensiometer diputar diposisi 50%. Berikut simulasinya.

Simulasi Rangkaian Pembagi Tegangan dengan Pemasangan Potensiometer Menggunakan Proteus

Jika knob diposisikan pada posisi 25%. Berikut simulasinya.

Simulasi Rangkaian Pembagi Tegangan dengan Pemasangan Potensiometer Menggunakan Proteus

Jika knob potensiometer diposisikan pada posisi 0%. Berikut simulasinya.

Simulasi Rangkaian Pembagi Tegangan dengan Pemasangan Potensiometer Menggunakan Proteus

Kesimpulan

  • Pada percobaan tersebut diatas dapat kita lihat bahwa nilai arus yang terukur oleh Ampere meter menunjukan nilai 4 mA. Perputaran knob potensiometer dari 0% - 100% atau pun sebaliknya tidak mempengaruhi besarnya nilai arus. Arus yang terukur oleh Ampere meter selalu sebesar 4 mA. Ini adalah akibat dari penggunaan potensiometer berada pada nilai maksimumnya yaitu sebesar 3 K ohm. Sehingga untuk mencari nilai arus dapat juga menggunakan rumus V=I.R atau I=V/R. Dimana V=12 V dan R=3 K ohm sehingga nilai arusnya 4 mA. (Perhitungan dengan menggunakan rumus dan simulasi pengukuran nilai arus menggunakan Ampere meter nilainya sama/sesuai)
  • Tegangan yang terukur pada Volt meter pertama selalu bernilai 12 V DC sesuai dengan besarnya nilai supply tegangan baterai 12 V. Karena Volt meter pertama ini bertujuan untuk megukur tegangan dari baterai.
  • Tegangan terukur pada Volt meter kedua yang diposisikan pada sisi output dari sebuah potensiometer selalu mengalami perubahan ketika knob potensiometer diputar dari 0% - 100% atau pun sebaliknya. Dapat kita lihat pada hasil simulasi diatas bahwa : jika knob potensiometer di posisikan pada 100% menghasilkan tegangan 12 V, jika knob potensiometer di posisi 75% akan menghasilkan 9 V, jika knob potensiometer diposisikan pada 50% akan menghasilkan 6 V, jika knob potensiometer diposisikan pada 25% akan menghasilkan 3 V dan jika 0% akan menghasilkan 0 V. Dapat kita simpulkan bahwa perputaran dari knob potensiometer akan mempengaruhi besarnya output tegangan dari sebuah potensiometer.

Artikel Terbaru