Lkd0w4E1RXeko9lO8B7b5aHwUYMeguVeq3zLAoHH

Cara Menghitung Ukuran PK AC Ruangan Menggunakan Rumus

Cara Menghitung Ukuran PK AC Ruangan Menggunakan Rumus

Cara menghitung ukuran PK AC di dalam suatu ruangan harus Anda ketahui. Terlebih jika Anda adalah seorang teknisi yang bekerja sebagai ahli AC, maintenance/perawatan AC, service AC, dll.

Cukup mudah cara menghitung PK AC mengunakan rumus yang sudah ada. Rumus ini biasa digunakan oleh para perancang atau engineer AC dalam menetukan jenis AC yang akan digunakan.

Penasaran dengan bagaimana cara menghitung PK AC dalam suatu luas ruangan? Simak ulasan berikut mengenai cara menghitung ukuran PK AC agar jenis AC yang akan digunakan tidak keliru.


Penyejuk Ruangan (AC)

Kestabilan suhu udara dan kelembaban dalam ruangan dengan luas tertentu bisa diatur dengan memasang Air Conditioning (AC). Dalam bahasa Indonesia disebut penyejuk udara.

Salah satu jenis peralatan elektronik ini sering kita lihat di dalam ruangan bangunan. Namun sadarkah Anda, berapa ukuran PK AC yang terpasang di ruangan itu?

Secara konsep, pemahaman mengenai ukuran PK AC adalah sebagai berikut: Semakin besar ukuran PK AC yang digunakan maka tingkat suhu yang dihasilkan dari AC tersebut akan lebih dingin.

Ketidak tepatan dalam pemilihan jenis AC, maka akan menimbulkan keruigian bagi Anda. Bisa pemborosan energi listrik ataupun pemborosan penggunaan AC (terlalu mahal).

Kita analogikan apa yang akan terjadi jika tidak tepat dalam memilih PK AC dalam suatu ruangan.

Misalnya, area ruangan yang Anda miliki sangatlah luas, kemudian AC yang terpasang ber-daya PK kecil. Akibatnya, suhu ruangan tidak akan dingin.

Begitu pun sebalik. Misalnya saja, AC dengan ukuran PK besar terpasang di dalam area ruangan yang tidak terlalu luas. Hal tersebut akan berakibat pada ruangan bisa dingin namun menyebabkan pemborosan. Karena penggunakan energi listrik dengan ukuran PK yang besar akan membutuhkan daya yang besar juga.

Maka dari itu, sebelum Anda memutuskan membeli AC dengan ukuran PK tertentu. Ada baiknya jika hitung terlebih dahulu kebutuhan PK AC yang dibutuhkan untuk suatu ruangan.

Dari tadi, kita berbicara mengenai PK AC dan PK AC. Namun apa sebetulnya pengertian dan pemahaman dari PK AC itu?

PK merupakan singkatan dari Paarkdekracht yang artinya tenaga kuda. Istilah lain dalam bahasa inggris disebut juga dengan HP (Horse Power). Dan ini merupakan istilah yang sering dipakai dalam satuan daya pada kompresor AC.

Selain PK, istilah lainnya yaitu BTU/h yaitu singkatan dari (British Thermal Unit per hour), yaitu kemampuan mendinginkan atau membuang panas pada suatu ruangan dalam waktu 1 jam.

Rumus untuk menghutung berapa PK AC yang dibutuhkan pada suatu ruangan bisa menggunakan persamaan berikut:


Panjang x Lebar x 537 BTU/h


Perhitungan menggunakan rumus tersebut diasumsikan bahwa ruangan yang digunakan sesuai dengan standar tinggi bangunan yang ada di Indonesia, umumnya 2,5m - 3m.

Rumus tersebut tidak mempertimbangkan faktor ekternal lain seperti jumlah orang yang berada pada ruangan, terbuangnya suhu dingin akibat pintu terbuka dan lain sebagainya.

Selain rumus di atas, daya pendingin AC berikut bisa menjadi acuan untuk Anda gunakan:

  • AC 1/2 PK = plus minus 5.000 BTU/h untuk ukuran ruangan 10m2
  • AC 3/4 PK = plus minus 7.000 BTU/h untuk ukuran ruangan 14m2
  • AC 1 PK = plus minus 9.000 BTU/h untuk ukuran ruangan 18m2
  • AC 1,5 PK = plus minus 12.000 BTU/h untuk ukuran ruangan 24m2
  • AC 2 PK = plus minus 18.000 BTU/h untuk ukuran ruangan 36m2

Hingga saat ini kita sudah memahami poin pentung untuk menentukan PK AC yang akan kita gunakan pada suatu ruangan, seperti:

1. Rumus

2. Acuan yang digunakan dalam daya pendingin AC berdasarkan PK

Agar lebih memahami cara menghitung besarnya PK AC yang akan digunakan maka simak simulasi contoh soal berikut ini:

Suatu ruangan memiliki Panjang 4m dan Lebar 3m maka jika dimasukan kedalam rumus hasilnya,

4m x 3m x 537 BTU/h = 6.444 BTU/h

Dengan hasil yang didapatkan sebesar 6.444 BTU/h tersebut, maka daya AC pendingin yang digunakan sebesar 3/4 PK yang memiliki 7.000 BTU/h.

Artikel Terbaru