Lkd0w4E1RXeko9lO8B7b5aHwUYMeguVeq3zLAoHH

Pengertian Rangkaian Listrik dan Elemen Tegangan, Arus, Resistor, Kapasitor, Induktor

Pengertian Rangkaian Listrik dan Elemen Tegangan, Arus, Resistor, Kapasitor, Induktor

Tahukah anda apa itu rangkaian listrik ? Tanpa disadari, sebetulnya keberadaan rangkaian listrik ini ada disekitaran kita. Bahkan kita sudah menggunakannya sehari-hari. Hanya saja kita tidak bersentuhan langsung dengan rangkaian listrik tersebut.

Kita mengenal rangkaian listrik hanya dari sisi pemanfaatannya saja, misalnya saja pada berbagai barang elektronik yang kita pergunakan sehari-hari. Laptop, handphone, komputer dan masih banyak lagi. Semua peralatan elektronik tersebut dapat berfungsi berkat adanya sistem rangkaian listrik.

Berbeda lagi dengan orang-orang yang memang berkecimpung di dunia elektro ataupun kelistrikan. Misalnya seperti engineer dan orang yang sedang menempuh akademisi jurusan elektro. Sudah dapat dipastikan beliau-beliau ini sering bersentuhan langsung dengan yang namanya rangkaian listrik tersebut.

Pada topik kali ini kita tidak akan membahas rangkaian listrik yang rumit dan kompleks. Kita bahas yang ringan-ringan saja, minimal kita mengenal apa itu rangkaian listrik. Mudah-mudahan dengan apa yang saya rangkum dan saya sajikan ini dapat membantu dan memberi manfaat.

Rangkaian Listrik

Rangkaian listrik terdiri dari kata 'rangkaian' dan 'listrik'. Rangkaian adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan atau berkaitan satu dengan yang lainnya tanpa terputus, artinya berada pada satu lintasan yang tertutup tanpa terputus.

Jika kita hubungkan dengan kelistrikan, rangkaian listrik adalah elemen atau komponen yang saling berhubungan atau interkoneksi dalam satu lintasan yang tidak terputus satu dengan yang lainnya dimana didalam rangkaiannya tersebut terdapat aliran arus listrik.

Sebelum kita membahas rangkaian listrik lebih jauh, perlu untuk kita mengetahui apa saja elemen-elemen yang ada pada rangkaian listrik tersebut.

Elemen Rangkaian Listrik

Elemen atau komponen yang terdapat pada rangkaian listrik tersebut diantaranya yaitu

  • Sumber tegangan
  • Sumber arus
  • Komponen Resistor (R)
  • komponen Induktor (L)
  • Komponen Kapasitor (C)
  • dan juga elemen lain yang memiliki lebih dari dua kaki terminal seperti transistor, Op-amp dan lain-lain

1. Tegangan Listrik 

Pengertian sederhananya adalah, coba teman-teman bayangkan sebuah baterai dan bayangan juga stop kontak atau "colokan" yang ada di rumah-rumah yang biasa dipergunakan untuk menyalakan televisi dan lainnya. Kesemuanya itu dapat dikatakan sebagai sumber tegangan.

Yang satu merupakan baterai. Baterai adalah elektrokimia yang dapat merubah energi kimia menjadi bentuk energi listrik. Dan yang satu lagi adalah sumber tegangan 220 AC dari PLN.

Lantas apa sebetulnya pengertian dari tegangan itu ? Tegangan atau sering disebut juga sebagai beda potensial adalah energi per satuan muatan. Mengapa dikatakan per satuan muatan ? karena akibat dari perbedaan potensial itulah mampu menggerakan atau memindahkan muatan satu coloumb yang berasal dari satu terminal ke terminal yang lainnya.

Apa itu perbedaan potensial ? Coba bayangkan kembali sebuah baterai, apakah teman-teman pernah melihat atau memegang atau bahkan pernah memasang baterai ? Coba perhatikan oleh teman-teman, pada baterai tersebut terdapat tanda + dan -, Itu merupakan simbol yang menunjukan polaritas dan beda potensial. Perbedaan jumlah elektronlah yang mengakibatkan adanya polaritas positif + dan polaritas negatif - tersebut.

Satuan dari tegangan (V) adalah volt.

2. Arus Listrik

Pengertian arus listrik, arus listrik adalah muatan yang mengalir dalam satuan waktu. Jadi ketika ada muatan yang bergerak didalam suatu rangkaian berarti ada arus yang mengalir. Muatan dapat bergerak karena pengaruh dari energi lain. Muatan adalah satuan terkecil dari suatu atom.

Muatan sendiri terdiri dari dua jenis yaitu muatan positif dan muatan negatif. Suatu partikel dapat dikatan bermuatan positif ketika melepaskan elektron, sebaliknya suatu partikel dikatan bermuatan negatif ketika menerima elektron dari partikel lain.

Satuan dari arus listrik (I) adalah ampere.

Arus akan mengalir didalam suatu rangkaian. Arus dikatakan positif jika mengalir dari potensial yang tinggi ke potensial yang rendah, sebaliknya arus dikatakan negatif jika mengalir dari potensial rendah ke potensial yang tinggi.

Macam-macam arus :

  1. Arus DC. Arus DC adalah aliran arus yang mengalir dengan nilai yang konstan terhadap satuan waktu.
  2. Arus AC. Arus AC adalah aliran arus yang mengalir dengan nilai yang berubah terhadap satuan waktu, memiliki karakteristik yang selalu berulang pada perioda waktu tertentu.

3. Komponen Resistor (R)

Pengertian resistor adalah komponen atau elemen yang mampu menerima energi melalui proses penyerapan sehingga komponen resistor ini dapat menyebabkan suhu meningkat.

Resistor sering disebut juga sebagai tahanan, penghantar, resistansi, hambatan yang berfungsi untuk menghambat arus, membagi arus dan membagi tegangan.

Nilai resistansi dari sebuah resistor akan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini yaitu hambatan jenis yang digunakan, ukuran panjang dari sebuah resistor dan ukuran luas penampang.

Satuan untuk komponen resistor adalah ohm.

4. Kapasitor (C)

Elemen berikutnya adalah kapasitor yang sering disebut juga sebagai kapasitansi atau kondensator adalah komponen yang berfungsi sebagai pembatas arus DC pada kapasitor dan kapasitor ini dapat juga digunakan sebagai penyimpan energi dalam bentuk medan listrik.

Satuan dari kapasitor adalah farad.

Nilai kapasitansi dari sebuah kapasitor dapat dipengaruhi olhe beberapa faktor yaitu permitivitas bahan yang digunakna oleh kapasitor itu sendiri, luas penampang bahan yang digunakan dan jarak antar kedua plat atau keping logam.

5. Induktor (I)

Elemen berikutnya adalah komponen induktor yang sering disebut juga sebagai kumparan, belitan, lilitan dan induktansi. Jika komponen ini di pasang pada sebuah rangkaian, komponen ini memiliki fungsi dapat menyimpan energi dalam bentuk medan magnet.

Satuan dari induktor adalah henry (H).

Jika komponen ini dipasang didalam sebuah rangkaian kemudian dialirkan arus listrik maka akan menghasilkan fluksi magnetik membentuk loop yang melingkupi kumparan lilitan induktor tersebut.

Bagaimana, sampai sini mudah-mudahan penjelasan saya dapat dipahami ya dan dapat memberika manfaat untuk teman-teman.

Artikel Terbaru