Lkd0w4E1RXeko9lO8B7b5aHwUYMeguVeq3zLAoHH

Makan Siang di Pinggir Laut Balikpapan: Cerita Sebelum Tugas Kalibrasi di Muara Jawa

Makan siang ikan bakar di pinggir laut Balikpapan sebelum lanjut kerja kalibrasi di Muara Jawa. Suasana laut, musik, dan rasa yang menenangkan.

Perjalanan kerja dari Jakarta → Balikpapan → makan siang di Klandasan Ulu → melanjutkan tugas kalibrasi alat timbangan di pabrik semen Muara Jawa.

Saya berangkat dari Jakarta menuju Balikpapan dengan tujuan utama pekerjaan: melakukan kalibrasi alat timbangan di area pabrik semen Muara Jawa. Namun sebelum langsung menuju lokasi kerja, saya sengaja memberi ruang untuk diri sendiri—menikmati makan siang di tepi laut Balikpapan. Keputusan kecil itu ternyata memberi pengalaman yang menyenangkan dan menenangkan.

Tiba di Balikpapan: Sambutan Udara Laut

Pesawat mendarat mulus di Bandara Sepinggan. Begitu keluar, udara Balikpapan terasa berbeda dari Jakarta: hangat dengan aroma laut yang khas. Perut sudah mulai memberi sinyal setelah pagi yang padat, jadi saya putuskan mampir dulu ke kawasan Klandasan Ulu yang terkenal dengan deretan warung ikan bakar menghadap laut.

Klandasan Ulu: Laut Sebagai Latar

Setelah perjalanan singkat dari bandara, suasana berubah total. Di tepi jalan berjejer warung sederhana; meja-meja menghadap laut lepas. Dari jauh sudah tercium aroma ikan bakar yang menggoda. Saya memilih satu meja paling pinggir supaya bisa benar-benar menikmati pemandangan: laut biru, kapal nelayan, dan ombak kecil yang menepi pelan.

Suasana: angin laut lembut, suara ombak, pengamen yang memainkan lagu-lagu lawas—semua berpadu menjadi momen santai sebelum kembali bekerja.

Deretan Ikan Bakar Segar

Di meja panjang terlihat puluhan piring hijau berisi ikan bakar yang sudah dibungkus plastik bening—tataannya rapi dan sangat menggoda. Pilihan ikannya beragam: kakap, kerapu, bawal, baronang, hingga kuwe. Saya memilih ikan kerapu bakar, sepiring nasi hangat, sambal dabu-dabu segar, dan segelas es teh manis.

Gigitan Pertama yang Menyentuh

Begitu suapan pertama masuk, langsung terasa kenikmatan sederhana: daging ikan yang lembut, aroma asap arang, dan bumbu yang tidak berlebihan—hanya cukup untuk mengangkat rasa asli ikan. Sambal dabu-dabu memberi sensasi pedas-asam yang menyegarkan. Setiap suap terasa seimbang dan memuaskan.

Sambil makan, saya menikmati pengamen yang menyanyikan lagu-lagu populer. Suara seraknya menambah kehangatan suasana—sebuah momen yang sulit ditemukan di kesibukan kota besar seperti Jakarta.

Dari Santai ke Fokus: Perjalanan ke Muara Jawa

Setelah makan siang, saya tidak lama lagi beranjak menuju Muara Jawa. Perjalanan ke sana memakan waktu sekitar satu setengah jam. Jalan berliku, pemandangan berganti antara pesisir dan area industri. Sesampainya di pabrik semen, suasana berubah drastis dari tenang menjadi serius: gemuruh mesin, truk besar, dan aktivitas pabrik yang padat.

Kalibrasi alat timbangan menuntut konsentrasi tinggi. Namun sensasi tenang hasil makan siang tadi terasa membantu—membuat pekerjaan yang teknis jadi terasa lebih ringan. Pikiran yang semula penuh karena perjalanan berubah menjadi fokus yang baik untuk menyelesaikan tugas.

Pelajaran dari Perjalanan Singkat Ini

Momen ini mengingatkan saya bahwa pekerjaan dan jeda bisa berjalan beriringan. Kadang kita terlalu sibuk mengejar target sehingga lupa memberi ruang untuk menikmati hal kecil. Sebuah makan siang sederhana di tepi laut—dengan ikan bakar, sambal segar, dan pemandangan laut—bisa menjadi penyegar yang efektif.

Saya pulang ke pekerjaan di Muara Jawa dengan energi baru dan rasa syukur sederhana. Ketika malam tiba dan tugas selesai, aroma ikan bakar seolah masih menempel—sebuah pengingat bahwa kebahagiaan seringkali hadir dari hal-hal sederhana di antara perjalanan hidup.


Rekomendasi singkat: Jika kamu berkunjung ke Balikpapan dan punya waktu, sempatkan mampir ke Klandasan Ulu untuk makan siang. Tidak perlu restoran mewah—cukup warung ikan bakar pinggir laut untuk merasakan suasana dan rasa yang otentik.

  • Dari Jakarta ke Balikpapan: Makan Siang Pinggir Laut Sebelum Kalibrasi di Muara Jawa
  • Ikan Bakar Klandasan Ulu: Cerita Sederhana Sebelum Tugas ke Pabrik Semen
  • Nikmatnya Jeda Kecil: Makan Siang di Pinggir Laut Balikpapan
Lebih lamaTerbaru