Lkd0w4E1RXeko9lO8B7b5aHwUYMeguVeq3zLAoHH

Rumus Cara Menghitung Tegangan Jatuh (Voltage Drop) Kabel dengan Mudah

Rumus Cara Menghitung Tegangan Jatuh (Voltage Drop) Kabel dengan Mudah

Pernah nggak sih lampu rumah tiba-tiba kelihatan agak redup, apalagi kalau banyak alat listrik dinyalain bareng-bareng? Nah, itu bisa jadi karena ada tegangan jatuh di kabel. Kalau nggak dikontrol, peralatan listrik bisa cepat rusak atau kerja nggak maksimal.

Apa itu Tegangan Jatuh?

Tegangan jatuh adalah turunnya tegangan listrik ketika arus mengalir lewat kabel. Semakin panjang kabel atau semakin kecil ukuran kabel, biasanya tegangan yang hilang makin besar. Makanya, penting buat tahu cara hitungnya biar instalasi listrik aman.

Rumus Sederhana Tegangan Jatuh

Rumus umumnya seperti ini:

Vd = (2 × L × I × ρ) / A

Keterangan:

  • Vd = Tegangan jatuh (Volt)
  • L = Panjang kabel (meter)
  • I = Arus listrik (Ampere)
  • ρ = Tahanan jenis kabel (tembaga ≈ 0,018 ; aluminium ≈ 0,028)
  • A = Luas penampang kabel (mm²)

Kalau instalasi 3 fasa, rumusnya sedikit beda:

Vd = (√3 × L × I × ρ) / A

Contoh Hitungan

Misal kamu pasang kabel tembaga 2,5 mm² sepanjang 30 meter dengan arus 10 A.

Vd = (2 × 30 × 10 × 0,018) / 2,5
Vd = 4,32 Volt

Artinya, kalau sumbernya 220 Volt, ujung kabel dapat sekitar 215,7 Volt. Masih aman, karena standar PUIL kasih batas maksimal sekitar 5% dari tegangan normal.

Batas Menurut PUIL

  • Maks. 3% untuk penerangan
  • Maks. 5% untuk instalasi umum

Tips Biar Tegangan Nggak Banyak Hilang

  • Pakai kabel dengan ukuran lebih besar
  • Usahakan kabel jangan terlalu panjang
  • Bagi beban listrik ke jalur lain kalau terlalu berat

Kesimpulan

Menghitung tegangan jatuh itu gampang kok. Dengan rumus sederhana, kita bisa tahu apakah ukuran kabel sudah pas atau belum. Kabel yang tepat bikin listrik lebih aman, alat rumah tangga lebih awet, dan nggak bikin pusing di kemudian hari.

Lebih lamaTerbaru