Lkd0w4E1RXeko9lO8B7b5aHwUYMeguVeq3zLAoHH

Contoh Sistem Loop Tertutup dalam Berbagai Aplikasi

Sistem loop tertutup adalah sistem kontrol yang menggunakan umpan balik (feedback) untuk memantau dan mengatur kinerja suatu proses atau sistem.

Dalam sistem loop tertutup, output dari sistem dibandingkan dengan nilai referensi atau set point yang diinginkan, dan selanjutnya, tindakan koreksi diterapkan untuk menjaga output mendekati nilai referensi tersebut.


Gambar Ilustrasi oleh KamranAydinov on Freepik

Berikut adalah beberapa contoh sistem loop tertutup dalam kehidupan sehari-hari dan aplikasi teknik:


1. Sistem Pengaturan Suhu Rumah

Dalam pemanasan atau pendinginan rumah, terdapat termostat yang berfungsi sebagai sensor suhu.

Termostat membandingkan suhu aktual ruangan dengan suhu yang diatur oleh pengguna.

Jika suhu aktual lebih rendah dari set point, sistem pemanas akan diaktifkan untuk menghangatkan ruangan.

Sebaliknya, jika suhu aktual melebihi set point, sistem pendingin akan diaktifkan untuk mendinginkan ruangan.

Termostat secara berulang-ulang memonitor suhu dan mengontrol sistem pemanas atau pendingin untuk menjaga suhu tetap mendekati nilai set point.


2. Regulator Kecepatan Kendaraan

Sistem kontrol kecepatan pada kendaraan menggunakan loop tertutup untuk menjaga kecepatan kendaraan tetap stabil.

Ketika Anda menyetel kecepatan di kruise kontrol, sensor kecepatan akan mengukur kecepatan aktual kendaraan dan membandingkannya dengan kecepatan yang diatur.

Setelah itu, sistem mengontrol aliran bahan bakar atau sistem transmisi untuk menjaga kecepatan kendaraan tetap mendekati nilai set point yang diinginkan.


3. Regulator Level dalam Tangki

Pada tangki penyimpanan cairan atau bahan kimia, sistem loop tertutup digunakan untuk mengontrol level cairan.

Sensor level dalam tangki akan memantau tingkat cairan di dalamnya.

Jika level cairan rendah, pompa dapat diaktifkan untuk mengisi tangki hingga mencapai level yang diinginkan.

Sebaliknya, jika level cairan tinggi, sistem dapat mematikan aliran masukan agar level tidak meluap.


4. Sistem Kontrol Kualitas Produk

Dalam industri manufaktur, sistem loop tertutup digunakan untuk mengontrol kualitas produk.

Sensor-sensor khusus dipasang untuk mengukur kualitas produk, seperti ukuran, berat, atau kekokohan.

Data yang dihasilkan oleh sensor dibandingkan dengan spesifikasi produk yang diinginkan.

Jika produk tidak memenuhi standar, sistem kontrol akan mengambil tindakan korektif untuk mengoptimalkan proses produksi dan memastikan kualitas produk tetap dalam batas toleransi yang ditentukan.


5. Sistem Pengontrol Proses Industri

Di bidang industri, berbagai sistem loop tertutup digunakan untuk mengendalikan berbagai proses, seperti kontrol suhu, tekanan, kelembaban, dan aliran fluida dalam proses produksi.

Sensor-sensor khusus digunakan untuk mengukur parameter-proses tersebut, dan kontroler akan mengendalikan aktuator seperti pompa, katup, atau elemen pemanas untuk menjaga proses berjalan secara stabil dan sesuai dengan target yang ditetapkan.


Kesimpulan

Sistem loop tertutup membantu menjaga kinerja sistem tetap stabil dan mendekati nilai yang diinginkan.

Dengan menggunakan umpan balik, sistem dapat menyesuaikan tindakan kontrol sesuai dengan kondisi aktual, sehingga mencapai efisiensi dan konsistensi dalam berbagai aplikasi.


Sumber: Berbagai sumber

Artikel Terbaru